Definisi uniform region
Sekurang-kurangnya ada 2 tipe berbeda
dari region yang digunakan ahli-ahli geografi
dalam mengklasifikasikan permukaan bumi pertama disebut region unifrm formal atau region statis.
Region uniform yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah,
landform, pertanian atau penggunaan lahan
lain. Region demikian bisa ditandai dengan bentuk-bentuk kenampakan lahan dengan
pola umum dari aktivitas pertanian, industri, permukiman, perkebunan, atau bentuk lahan lain yang relatif tetap. Seperti Basin
sungai yang dibatasi oleh daerah alirannya. Di kota besar daerah CBD (Central Bussness
District), zone permukiman, zone pinggiran
kota juga merupakan region formal . Makin banyak kita menggunakan kriteria
untuk menandai region-region makin sulit bagi kita untuk mencapai kepuasan
dalam mendefinisikan batas region itu (misalnya dalam mengklasifikasikan iklim
bukan hanya curah hujan dan suhu, tapi juga kelembaban, angin dan sebagainya)
karena kota akan menghadapi masalah pelik dalam mengkombinasikan
data itu. Karena itu pilihlah unsur-unsur tertentu sesuai dengan tujuan pembutan region, tapi pengkriteriaannya
tentap dilakukan secara ilmiah. Pada awal abad
ke 20 beberapa akhli geografi sangat berminat terhadap gagasan region alami yang membedakannya dari unit-unit
politik dan benua-benua yang merupakan dasar
dari pengorganisasi informasi. Pada tahun 1905, A. J. Herbertson menekankan bahwa region alami harus memiliki
gambaran kesatuan tertentu, seperti misalnya
landform, iklim dan vegetasi. Langkah pertarna dari Herbertson adalah membedakan 6 tipe utama lingkungarHisikal yang
didasarkan atas 4 subtipe yang didasarkan atas
relief utama dan hujan musiman, Region alami karenanya dibatasi sebagai wilayah dari setiap tipe lingkungan alam
yang menyebar di daerah dataran rendah
ekuatorial, gurun tropik, dataran rendah sedang sejuk, dan sebagainya. Tipe mediterania merupakan tipe lingkungan alam yang
terdapat bukan hanya disekitar L.Tengah tetapi juga daerah California yang ada
di lintang sedang yang summernya kering, juga
di Chili, Afrika Selatan dan Australia. Jadi wilayah ini terletak terpisah, tetapi memiliki ciri alam yang sama. Region alami atau modifikasi region alami dari
Herbertson banyak dipergunakan selama beberapa
puluh tahun. region-region bukan hanya digunakan untuk
mengorganisasikan infomasi tentang lingkungan alam saja, tetap juga
tentang penduduk dan aktivitas ekonomi. Tidak
heran kalau region yang didefinisikan dalam hal
fisikal seringkali mencocokan berbagai variasi aktivitas sosial dan ekonomi. Usaha untuk membagi wilayah yang luas kedalam
region-region yang serba guna (multi purpose),
cocok untuk menggambarkan fenomena fisikal dan budaya secara luas telah
dilakukan oleh penulis-penulis buku geografi region.Walaupun demikian umumnya region serba guna ini didefinisikan hanya
untuk beberapa karakteristik yang istimewa
saja seperti aktivitas ekonomi yang dominan seperti Corn belt, Wheat belt, Cotton belt di USA.
Nodal region (Wilayah Nodal)
Tipe kedua dari region adalah region
nodal atau region dinamis. Region ini ditandai
oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini disebut sebagai Node. Sejauhmanakah node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga
tercipta interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal. Contoh yang sederhana terdapat pada masyarakat pra
industri, di pusat perkampungan penduduk dapat
memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Lahan pedesaan
dapat menyediakan berbagai kebutuhan penduduknya seperti makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana. Perkampungan
merupakan pusat syaraf tempat dibuatnya
berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampung, perkampungan juga merupakan pusat pergerakan manusia
dan binatang bergerak dari lahan pertanian
pada pagi hari dan sore hari. Pada masyarakat
yang lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak dan menyebar.
Lokasi pasar, sekolah pusat kesehatan umumnya terpusat dalam satu tempat. Tempat pusat kegiatan ini menjadi region
nodalnya. Para petani menjual hasil panennya
di pasar, anak-anak sekolah, ibu-ibu berbelanja ke daerah pusat datang dan pergi setiap hari. Region nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan
kota-kota besar. Pelabuhan, CBD (Central
Bussness District) dan zone yang menjadi pusat suatu riskulasi merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur
yang esensial dalam struktur regional nodal
yaitu :
1.
Adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia,
2.
Adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir;
3.
Adanya wilayah yang makin meluas;
4. Adanya jaring jaring rute tempat
tukar menukar berlangsung.
Wilayah nodal (nodal region) adalah
wilayah yang secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat (inti) dan daerah belakangnya
(interland). Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk,
faktor produksi, barang dan jasa, ataupun komunikasi dan transportasi.
Sukirno (1976) menyatakan bahwa pengertian wilayah nodal yang paling ideal
untuk di gunakan dalam analisis mengenai ekonomi wilayah,
mengartikan wilayah tersebut sebagai ekonomi ruang yang yang di kuasaioleh suatu atau
beberapa pusat kegiatan ekonomi.Batas wilayah nodal di tentukan sejauh mana pengaruh dari suatu pusatkegiatan ekonomi bila di gantikan
oleh pengaruh dari pusat kegiatan ekonomi lainnya.
Hoover (1977) mengatakan bahwa struktur dari wilayah nodal dapat di gambarkan
sebagai suatu sel hidup
dan suatu atom, dimana terdapat inti dan plasma yang saling melengkapi. Pada struktur yangdemikian, integrasi fungsional akan lebih merupakan dasar hubungan ketergantungan atau dasar kepentingan
masyarakat di dalam wilayah itu, dari pada merupakan homogenitas semata-mata.
Dalam hubungan saling
ketergantungan ini dengan perantaraan pembelian dan penjualan barang-barang dan jasa-jasa secara lokal, aktifitas-aktifitas regional akan
mempengaruhi pembangunan yang satu dengan yang lain. Wilayah homogen dan nodal
memainkan peranan yang berbeda di dalam organisasi tata ruag masyrakat.
Perbedaan ini jelas terlihat pada arus perdagangan. Dasar yang biasa di gunakan
untuk suatu wilayah homogen adalah suatu
out put yang dapat diekspor bersama
dimana seluruh wilayah merupakan suatu daerah surplus untuk suatu out put tertentu, sehinga berbagai tempat di wilayah tersebut kecil atau tidak sama sekali kemungkinannya untuk mengadakan
perdagangan secara luas di antara satu sama lainya.
Sebaliknya, dalam wilayah nodal, pertukaran barang danjasa secara intern
di dalam wilayah tersebut merupakan suatu hal yang
mutlak harus ada. Biasanya daerah belakang akan menjual barang-barang
mentah (raw material) dan jasa tenaga kerja pada daerah inti, sedangkan daerah
inti akan menjual ke daerah belakang dalam bentuk barang jadi. Region nodal itu
dinamis karena didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan
terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Di wilayah ini terdapat
aktivitas yang diorganisir dan umumnya bersifat lebih dinamias seperti pada
gerakan orang, barang atau pesan. karena itu dalam regional nodal meliputi
wilayah disekitar titik pusat. Seorang ahli geografi Jerman yaitu Von Thunen
hidup pada tahun 1783-1850 membuat model The Isolated State yaitu sejenis
laboratorium regional yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi
distribusi lokasi lahan pertanian mengelilingi pusat kota tunggal. Dia membuat
sejumlah persyaratan pertama ia menentukan bahwa kesuburan tanah dan iklim
harus sama dalam satu disuatu region, kedua kondisi alam homogen dataran, tidak
ada lembah sungai atau pegunungan yang menyelingi permukaan bumi yang datar
itu, ketiga hanya ada kota tunggal sebagai pusat di wilayah tersebut dan kota
pusat ini terisolasi oleh hutan, keempat Von Thunen mengajukan gagasan bahwa
petani-petani di Isolated state mengangkut sendiri hasil pertaniannya ke pasar
(tidak ada perusahaan angkutan) dan mereka menggunakan kereta kuda langsung ke
pusat kota. Dalam hal ini kenaikan biaya transpor proporsional dengan jarak.
Semakin jauh jarak semakin mahal. Model Von Thunen menggabungkan 4 zone atau
lingkaran dari lahan pertanian yang mengelilingi pusat pasar. Zone pertama atau
paling tengah adalah zone pertanian intensif dan peternakan sapi perah, zone
kedua merupakan wilayah hutan yang kayunya dipergunakan untuk bahan bangunan
dan kayu bakar, zone ketiga merupakan lahan. pertanian ektensif, zone keempat
atau paling luar adalah lahan peternakan ektensif dan hasil-hasil ternak
lainya. Bagian luar zone ini merupakan zone hutan lebat.
Yang dimaksud wilayah fungsional
(nodal) menurut Wardiyatmoko, yaitu wilayah-wilayah pen ting yang
sangat erat kaitannya dengan objek kejadian di permukaan bumi.
Contoh:
a. Terjadinya
tanah longsor (erosi) di daerah Wonogiri adalah di daerah pegunungan yang
wilayah hutannya gundul.
b. Terjadinya
gempa bumi tsunami di Aceh, wilayah yang paling parah adalah Meulaboh karena
daerahnya dekat pantai, tanahnya relative datar, dan dekat dengan pusat gempa
bumi di dasar laut.
c. Terjadinya
letusan gunung api Merapi di Jawa Tengah (April s.d. Juni 2006), wilayah yang
paling parah adalah kecamatan Selo Boyolali karena jaraknya dengan gunung
Merapi sangat dekat (± 6 km).
d. Terjadinya
kekeringan air di gunung seribu di Jawa Tengah Selatan, wilayah yang paling
menderita adalah Kecamatan Parang Gupito dan Rongkop karena daerah topografi
karst, air tanahnya sangat dalam.
e. Candi
Borobudur terkenal di dunia dan termasuk tujuh keajaiban dunia, wilayah
Indonesia yang paling penting, yaitu Muntilan Magelang karena dekat dengan
Borobudur sehingga dapat menyediakan kebutuhan sarana dan prasarana bagi
wisatawan.
Generic
Region
Klasifikasi wilayah menurut jenisnya
(generic region) menekankan pada jenis suatu wilayah. Misalnya wilayah iklim,
wilayah pertanian, dan wilayah vegetasi. Perwilayahan tidak lain merupakan cara
kerja dalam mengelompokkan wilayah-wilayah yang serupa atau memiliki ciri-ciri
yang sama ke dalam suatu kelompok wilayah. Oleh karena itu, menurut McCaskill region atau wilayah
bukanlah benda yang berwujud, tetapi hanya sebuah rekaan yang memiliki batas.
Namun, meskipun sebuah region tidak berwujud, setiap orang dapat mengerti jika
yang dimaksud adalah region tertentu. Hal itu karena secara umum setiap orang
telah mengetahui region yang dimaksud. Sebagai contoh : kita sering mendengar
berita tentang terjadinya kesenjangan pembangunan antara kawasan barat
Indonesia dan kawasan timur Indonesia.
v Specific
Region
Wilayah berdasarkan kekhususannya
sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri misalnya
wilayah waktu, waktu Indonesia barat, waktu Indonesia tengah, dan wilayah waktu
Indonesia timur, contoh lain wilayah fisiografi jawa menurut Van bemmelen
dibagi menjadi 3 zone utara, zone tengah, dan zone selatan.
Contoh:
a. Wilayah
Asia Tenggara, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai
ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk,
adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya.
b. Wilayah
waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai
ciri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur.
c. Wilayah
daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya
sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan
reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang.
makasih & salam sehat selalu! 😎👍
BalasHapus